Tiada yang lebih syahdu selain packing tengah
malam. Dudududuu…
Hidup itu kayak
packing. Kita harus pinter memilah dan memilih: mana yang cukup penting untuk
ikut dibawa dan mana yang mesti ditinggalkan.
Terkadang saat
memilah, kita akan dihadapkan dengan sesuatu yang mengingatkan pada masa lalu.
Terjebak dalam memori. Nostalgia.
Dan kenangan itu
membiaskan bahwa sebenarnya di masa kini dan masa depan sudah tak ada lagi
ruang untuknya. Kita ingin membawanya turut serta.
Hidup itu seperti packing.
Kita harus merapikan semuanya, memastikan tak ada yang tertinggal, tak ada yang
berlebihan.
Kita sadar betul, tak
ada ruang di tempat baru untuk hal yang mubazir, yang akan teronggok hingga
kita kembali packing di masa depan yang entah kapan.
Kita juga dengan
kesadaran penuh menyadari bahwa kita harus membekali diri dengna membawa
apa-apa yang kita perlukan. Dengan tegas kita mesti memilah. Kemudian memilih.
Apa yang akan terus kita bawa, dan apa yang mesti ditinggalkan.
Hidup itu kayak
packing. Kalau enggak dimulai, gimana mau move on?
Dinukil dari tuitan malam tadi,
8 November 2014